Selasa, 02 September 2014

Mengenal Setrika dan Cara Kerjanya

Kita tentu mengenal alat untuk menghaluskan pakaian setelah dicuci yaitu setrika, perlu kita ketahui macam-macam setrika, yaitu :
1.1. Setrika Arang.
2.1. Setrika Listrik
3.1. Setrika Uap.
Berikut ini akan dipaparkan mengenai cara kerja setrika menurut jenisnya.
1.1. Setrika Arang
Setrika arang banyak dipakai pada jaman dulu,dan di daerah-daerah terpencil dimana listrik belum masuk ke rumah-rumah penduduk. Setrika ini memakai bahan baku arang untuk sumber panasnya. Karena setrika ini membutuhkan bahan baku arang, kita jadi kerepotan untuk membuat arang menjadi bara terlebih dulu sebelum setrika ini bisa dipakai.

2.1. Setrika Listrik, 

Setrika listrik merupakan peralatan listrik yang umum digunakan dalam rumah tangga. Cara kerja setrika listrik ini menggunakan prinsip dasar efek pemanasan dari arus listrik. 
Ketika arus dialirkan melalui kumparan, maka kumparan akan menjadi merah panas dan menghantarkan panas pada pelat dasar dari setrika listrik melalui konduksi.
Pada dasarnya ada dua jenis setrika listrik, yaitu otomatis dan non-otomatis. Tidak terlalu banyak perbedaan dari kedua jenis itu.
Jenis setrika listrik otomatis memiliki satu pengatur untuk mengendalikan suhu dari elemen sehingga menyesuaikan suhu dari setrika. Suhu setrika perlu dikendalikan karena pada masa kini pakaian menggunakan berbagai jenis kain, seperti katun, linen, sutra dan lain sebagainya. Maka untuk menyesuaikan suhu yang dibutuhkan pada setiap jenis kain digunakanlah pengendali suhu.

Bagian-bagian setrika lisrik
Komponen Utama Setrika Listrik
Untuk mengetahui cara kerja setrika listrik tentunya kita harus mengenal terlebih dahulu komponen-komponen yang utama pada alat ini. Dan tentunya mengetahui fungsi atau tugas dari masing-masing komponen tersebut. 
Berikut ini adalah komponen-komponen pada setrika listrik :
1. Pelat Alas
Pelat alas, pelat ini adalah lempengan besi berbentuk segitiga yang tebal sehingga membentuk dasar dari setrika listrik. Permukaan bawah dan tepi dari pelat ini dilapisi krom demi mencegah karat. Pelat dasar akan menahan pelat penekan besi dan pelat penutup pada posisinya. Kita dapat melihat dua atau tiga lekukan pada dasar pelat. Lekukan tersebut merupakan pengait untuk menahan posisi pelat penutup dan pelat penekan.
2. Pelat Penekan
Pelat penekan, pelat ini disebut juga sebagai pelat atas yang mengikuti bentuk pelat tunggal. Pelat penekan ini memiliki beberapa lubang untuk dilalui oleh pengait dari pelat dasar. Kita harus mengencangkan kancing dari pengait ini sehingga pelat penekan dan pelat alas saling menekan kencang satu sama lain 
Pada beberapa setrika, pelat penekan berat dan terbuat dari besi cetak, sedangkan pada beberapa setrika lain pelat ini terbuat dari lempeng baja yang tipis, dengan ketebalan sekitar ¼ cm. Pada setrika listrik jenis otomatis, pelat penekan memiliki lubang melingkar atau persegi untuk memasang thermostat. 
3. Elemen Pemanas
Elemen pemanas terletak di antara pelat alas dan pelat penekan. Elemen ini ditekan kuat di antara dua pelat. Elemen pemanas terdiri atas kawat nikrom yang dililit lempengan mika. Dua ujung kawat nikrom dihubungkan pada strip kontak. Strip kontak dihubungkan pada terminal setrikaan. Ada dua alasan mengapa memilih mika pada bahan pemanas. Hal ini karena mika merupakan bahan penyekat yang sangat bagus. Selain itu mika juga mampu menahan suhu yang sangat tinggi. Keseluruhan rakitan lapisan mika, kawat nikrom dan strip kontak dipasang bersama sehingga menghasilkan konstruksi yang kokoh. Ada juga lapisan asbes yang memisahkan dan menyekat panas pelat atas dari elemen pemanas.
4. Pelat Penutup
Pelat penutup terdiri dari lapisan besi tipis. Pelat ini diletakkan pada bagian atas pelat dasar sehingga menutupi seluruh bagian dalam setrikaan. Pegangan setrika dan penghubung hanya terpasang pada pelat penutup.
5. Gagang Setrika
Gagang setrika dapat dibuat dari kayu atau plastik yang terpasang pada pelat penutup dengan bantuan baut atau pun pengait. Fungsi gagang setrika ini adalah untuk memantapkan pegangan tangan pada setrika.
6. Lampu Pilot
Lampu pilot letaknya terselubungi oleh pelat penutup setrika listrik. Salah satu ujung lampu pilot terhubung dengan pencatu. Sedangkan ujung lainnya terhubung pada elemen pemanas. Suatu tahanan shunt dipasang di seberang lampu pilot yang akan membantu menghasilkan tegangan jatuh sekitar 2-5 volt.
7. Termostat
Termostat adalah komponen paling penting pada setrika listrik otomatis. Komponen ini menggunakan lempeng tipis bimetal untuk mengoperasikan saklar yang dihubungkan secara seri dengan tahanan atau elemen pemanas. Lempeng tipis bimetal adalah elemen sederhana yang mengkonversi perubahan suhu menjadi pemindahan mekanis. Lempeng tipis bimetal terdiri atas dua logam berbeda yang diikat bersama. Dua logam tersebut harus memiliki koefisien ekspansi yang berbeda. Jika lempeng tipis terpanasi, maka akan mulai melengkung menuju logam yang memiliki koefisien ekspansi lebih rendah. Pada pendinginan, lempeng tipis tersebut melurus dan kembali ke posisi normal. Lempeng tipis bimetal ini dipasang pada pegas kontak melalui pin kecil. Titik kontak antara lempeng tipis dan titik kontak tetap berdekatan. Ketika suhu naik secara signifikan, ekspansi yang tak biasa tersebut menyebabkan lempeng tipis melengkung dan kontak di antara lempeng tipis dan pegas kontak akan terbuka. Dengan demikian catu daya untuk memanaskan elemen akan berhenti sementara hingga suhu kembali normal.
8. Kapasitor
Kapasitor ini dipasang di seberang dua titik kontak demi mencegah kerusakan titik kontak 

Cara kerja setrika listrik adalah ketika arus melewati elemen pemanas yang diletakkan antara pelat alas dan pelat penekan, elemen akan memanas dan mentransfer panas pada pelat alas secara konduksi. Sehingga pelat alas pun akan menjadi panas.
Untuk menghilangkan kusut pada pakaian, kita harus memberikan panas dan tekanan. Panas dihasilkan oleh kumparan dan ketika kita menekan pakaian dengan setrika, maka kusut pun hilang.
Demi menjaga suhu optimum, maka digunakan termostat berikut dengan lampu pilot yang bertindak sebagai indikator.
Cara kerja setrika listrik jenis non otomatis tidak jauh berbeda. Pada setrika jenis ini tidak dilengkapi pengatur suhu atau termostat. Akibatnya pengguna harus memutuskan setrika dari sumber listriknya jika sudah terlalu panas. Kemudian menyambungkannya kembali ketika suhu sudah berkurang.
Di masa kini, kebanyakan setrika listrik yang dijual di pasaran adalah jenis otomatis. Sehingga tidak perlu repot mencabut dan memasang kembali setrika secara manual. Nah, mari kitamenyetrika pakaian-pakaian kusut agar siap dikenakan.


Demikian yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat.

1 komentar:

  1. Casino de Casino de Spa - Dr.MCD
    Casino de 세종특별자치 출장마사지 Spa: Casino de 하남 출장샵 Spa. Website: https://www.facebook.com/casino_de-spa 전라북도 출장안마 Visit 익산 출장마사지 Website. http://www.casino_de-spa. 경상북도 출장샵

    BalasHapus